Pernah nggak, kamu ikut menguap hanya karena melihat orang lain menguap? Atau tertawa hanya karena teman ketawa duluan? Fenomena ketularan ngantuk atau tertawa ini bukan sugesti. Ini adalah respons alami dari otak kita—dan sains bisa menjelaskannya.
Apa Itu Mirror Neuron?
Otak kita punya sistem bernama mirror neuron atau neuron cermin, yaitu sel otak yang aktif saat:
- Kita melakukan suatu tindakan
- Kita melihat orang lain melakukan tindakan yang sama
Mirror neuron ditemukan di area premotor cortex dan lobus parietal. Sistem ini membuat kita otomatis meniru ekspresi, gerakan, atau bahkan emosi orang lain.
Kenapa Menguap Itu Menular?
Menguap sebenarnya bertujuan untuk:
- Mengatur suhu otak
- Menambah asupan oksigen
- Menenangkan sistem saraf
Tapi secara sosial, menguap juga terkait empati dan ikatan sosial. Menurut Scientific American, otak kita secara refleks mengaktifkan mirror neuron saat melihat orang lain menguap.
Semakin dekat hubungan emosional → semakin besar kemungkinan kita ikut menguap.
Kenapa Tertawa Itu Menular?
Tertawa bukan cuma reaksi atas lelucon, tapi juga bentuk komunikasi sosial nonverbal. Tertawa menular karena:
- Otak menafsirkan tawa sebagai sinyal bahwa “semuanya aman dan lucu”
- Sistem limbik (pengatur emosi) ikut aktif saat mendengar tawa
- Kita terdorong secara sosial untuk ikut terlibat dalam suasana
Inilah sebabnya kita bisa tertawa dalam grup walau leluconnya biasa aja.
Siapa yang Paling Mudah Tertular?
- Anak-anak (sistem mirror neuron masih sangat aktif)
- Orang dengan empati tinggi
- Mereka yang merasa nyaman di lingkungan sosialnya
- Orang yang sedang lelah atau fokusnya rendah (lebih refleksif)
Apakah Ini Tanda Lemah Pikiran?
Justru sebaliknya. Ini tanda bahwa otak kamu:
- Punya empati tinggi
- Peka terhadap sinyal sosial
- Aktif secara neurologis dan emosional
Tertawa atau menguap secara refleks menandakan fungsi sosial otak bekerja dengan sehat.
Baca juga: Kenapa Jam Terasa Lambat Saat Bosan?
Cara Menjelaskan ke Anak atau Siswa
- Tampilkan video orang tertawa atau menguap → amati reaksi mereka
- Bahas: “Kenapa kamu ikut ngantuk/tawa tadi?”
- Jelaskan bahwa otak punya “sel peniru” (mirror neuron)
- Gunakan boneka atau gambar ekspresi untuk simulasi
- Tonton video: SciShow Kids – Why Do We Yawn When Others Yawn?
Kesimpulan
Ketularan ngantuk atau tertawa terjadi karena kerja sistem mirror neuron di otak. Kita merespons otomatis ekspresi dan emosi orang lain karena otak sosial kita dirancang untuk itu.
Jadi, kalau kamu ikut tertawa padahal belum tahu lucunya di mana, jangan khawatir—otak kamu cuma sedang berempati. 😄